Bersabar dalam kemudahan, kesuksesan, dan pujian itu lebih berat dibandingkan sabar dalam kesempitan.
Orang yang diangkat memegang amanah jabatan sedang ia tidak memintanya, akan dapat banyak pertolongan dalam tugasnya.
Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun menghasilkan uang tetapi itu semua sesungguhnya adalah bencana.
Sebuah musibah akan menjadi kenikmatan jika kita berhasil menyikapinya dengan sukur, sabar dan tawakal serta mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Tidak ada penghinaan yang akan membuat kita sengsara jika kita jadikan hal itu sebagai ladang amal untuk meningkatkan kemuliaan dengan memaafkan dan sabar.
Kemampuan merasakan nikmat sabar tergantung sejauh mana keimanan kita terhadap takdir yang Allah tetapkan.
Jika kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri, para Nabi tidak perlu ada untuk keselamatan kita.
Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.
Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.
Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat. Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki tempat tidur.